JAKARTA, KOMPAS.com - Puja dan puji berdatangan silih berganti terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setelah World Bank, kini giliran Dana Moneter Indonesia (IMF) menyanjung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2010 akan sangat kuat," kata Senior Residence Representative IMF di Indonesia Milan Zavadjil dalam diskusi IMF Regional Economic Outlook di Jakarta, Senin (17/5/2010).
IMF memprediksi, Indonesia menjadi salah satu negara Asia dengan pertumbuhan ekonomi yang baik tahun ini. Di tengah kondisi ekonomi dunia yang masih di pusaran krisis, ekonomi Indonesia bisa tumbuh 6 persen tahun ini. Naik sekitar 1,5 persen dibanding tahun lalu yang mencapai 4,5 persen.
Milan bilang. Indonesia punya pondasi ekonomi yang kuat karena didukung kondisi makro ekonomi yang baik dan rasio utang hanya 28 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Di sisi lain, pasar domestik Indonesia juga besar karena tingkat populasi yang tinggi. Hal itu membuat Indonesia menjadi pasar potensial bagi industri dalam negeri.
Pasar yang besar dan terbuka lebar ini juga memicu investor asing melirik Indonesia. Hingga April 2010, foreign direct investment (FDI) sudah mencapai 75 miliar dollar AS. "Prospek investasi di Indonesia juga menunjukkan tanda perbaikan yang cukup signifikan dan terus meningkat," kata Milan.
Senior Advisor IMF Mahmood Pradhan menambahkan, Asia termasuk Indonesia, menjadi motor pemulihan ekonomi global sepanjang tahun ini.
Pasar di Asia diprediksi tumbuh hingga 8,5 persen pada tahun ini, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,7 persen. Selain Indonesia, India juga menggerakkan pertumbuhan ini dengan mengandalkan investasi pribadi dan China yang bergantung pada ekspor.
Meski begitu, Mahmood menilai para pemimpin Asia harus berhati-hati mengeluarkan kebijakan ekonomi agar tak menimbulkan tekanan terhadap inflasi.
Disokong ekspor
Milan mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus membaik ditunjang oleh perbaikan kinerja ekspor. Kinerja ekspor Indonesia pada kuartal I-2010 menunjukkan pemulihan dari krisis setelah berhasil mencatat angka 35,39 miliar dollar AS. Capaian ini meningkat 53,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sekitar 28,89 miliar dollar AS nilai ekspor disumbang oleh sektor non-migas.
Kenaikan harga komoditas unggulan Indonesia, seperti batubara dan minyak kelapa sawit, memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan nilai ekspor. "Komoditas asli Indonesia ini memiliki pangsa pasar tersendiri dan. tentu saja kenaikan harga menyumbang peningkatan nilai ekspor di kuartal I," tuturnya.
IMF memperkirakan inflasi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,7 persen naik 2,8 persen dibanding tahun 2009. Prediksi ini masih dalam posisi aman karena sesuai dengan prediksi pemerintah yang telah ditetapkan dalam APBNP 2010. (Kontan/Tedy Gumilar)
Ulasan:
Kabar yang sangat mengembirakan, ditengah krisis global sekarang ini Indonesia bisa mempertahankan bahkan memperlihatkan pertumbuhan ekonomi. Semoga kabar yang mengembirakan ini akan terus bertahan dan meningkat terus.
0 Response to "Giliran IMF Puji Ekonomi Indonesia"
0 Response to "Giliran IMF Puji Ekonomi Indonesia"
Posting Komentar