Produk Elektronik China Belum Gerogoti LG


Jakarta - Perjanjian perdagangan bebas antara China dan negara-negara di ASEAN (CAFTA) diprediksi akan mempengaruhi kondisi perdagangan barang elektronik di Indonesia.

Namun bagi LG, salah satu penguasa terbesar pasar elektronik, serbuan produk elektronik dari China belum begitu mengganggu pasar yang dikuasainya.

"Sejauh ini dampak dari CAFTA belum begitu berpengaruh pada penjualan kami," kata Michael Adisuhanto, Head of Home Appliances LG, di Jakarta, Senin (22/2/2010).

"Namun persaingannya nanti bisa semakin ketat," sergahnya ketika ditemui di sela peluncuran produk elektronik terbaru LG yang berlangsung di Rumah Imam Bonjol, Menteng.

Mengantisipasi persaingan yang ketat, LG sendiri lebih membidik pasar kelas atas yang memiliki jumlah konsumen lebih sedikit. Ceruk pasar di segmen itu dinilai masih memiliki potensi belanja yang sangat besar.

"Seperti produk lemari es Shine yang baru saja kami luncurkan. Meskipun harganya cukup tinggi, Rp 35 juta, namun kami yakin produk itu punya segmen pasar tersendiri. Buktinya kami berani menargetkan penjualan 50 unit per bulan," kata Michael.

Menurut dia, LG berani mengambil risiko mengejar ceruk pasar terbatas itu karena konsumen di level itu lebih cenderung memilih barang bukan dari sisi fungsionalitas saja, tapi juga dari segi emosionalitas.


Achmad Rouzni Noor II - detikinet


Ulasan :

CAFTA berpengaruh besar terhadap perkembangan industry indonesia. Untuk mengantisipasinya industry di indonesia harus lah membuat kebijakan-kebijakan yang innovatif agar dapat bersaing. Kebijakan LG tentang segmen pasar sangat lah baik dan patun dicontoh oleh pelaku industry lainnya. Tidak hanya kebijakan segmen pasar saja yang dapat dilakukan, kebijakan lain seperti innovasi produk dapat dilakukan dan dipertimbangkan.

0 Response to "Produk Elektronik China Belum Gerogoti LG"

Posting Komentar