Latar belakang PI

NAMA : HANI KUSUMAWATI

NPM : 20207511

KELAS : 3EB01

____________________________________________________________________________________


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi selayaknya berusaha untuk memproduksi barang berkualitas tinggi dengan biaya rendah dalam rangka meningkatkan daya saing baik di pasar domestik maupun pasar global. Situasi ini mendorong mereka untuk mengadaptasi sistem manufaktur yang dapat mempercepat proses penciptaan nilai tambah, antara lain dengan melakukan hubungan kontraktual dengan para pemasok dan investor (Ansari, 1984).

Perkembangan jumlah perusahaan manufaktur yang semakin pesat tersebut tidak atau belum didukung oleh pengawasan yang ketat, hal ini menimbulkan banyak permasalahan dalam dunia manufaktur seperti penyalahgunaan penyaluran kredit yang akhirnya menjadi kredit macet, sehingga perusahaan manufaktur tersebut menjadi kekurangan likuiditas yang parah, yang pada akhirnya menjadikan perusahaan tersebut mengalami pailit (dilikuiditas).

Sebagaimana telah diketahui perusahaan manufaktur merupakan industri yang dalam kegiatannya mengandalkan modal dari investor, oleh karena itulah perusahaan manufaktur harus dapat menjaga kesehatan keuangan atau likuiditasnya. Mengingat besarnya pengaruh yang timbul bila terjadi kesulitan keuangan pada industri manufaktur, maka perlu dilakukan analisis sedemikian rupa, sehingga kesulitan keuangan ( financial distress) dan kemungkinan kebangkrutan dapat dideteksi lebih awal untuk selanjutnya menentukan arah kebijaksanaan.

Keadaan tersebut menuntut kebutuhan dana yang cukup bagi perusahaan manufaktur untuk bertahan dan bersaing. Salah satu cara yang diambil perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dana guna mengembangkan agar tetap dapat bersaing adalah penjulaan saham perusahaan kepada masyarakat melalui pasar modal. Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara karena memiliki fungsi ekonomi dan fungsi keuangan (Husnan, 2003 : 4).

Perusahaan yang sahamnya dipasar modal harus mengeluarkan laporan keuangan setiap tahun yang memuat informasi tentang kekayaan perusahaan, termasuk laporan keuntungan dan pembayaran deviden perusahaan. Selain itu, laporan keuangan mempunyai tujuan agar para investor mengetahui perkembangan dan prospek perusahaan sehingga investor mengetahui tindakan yang seharusnya diambil.

Salah satu kegunaan laporan keuangan adalah menyediakan informasi kinerja keuangan perusahaan terutama profitabilitas yang diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan. Informasi kinerja yang ada dalam perusahaan bermanfaat untuk memprediksi perusahaan dalam menghasilkan arus kas dari sumber daya yang ada. Informasi kinerja tersebut dapat diperoleh dengan cara melakukan pengukuran kinerja yang ada dalam perusahaan. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan, karena pengukuran tersebut digunakan sebagai dasar untuk menyusun sistem imbalan dalam perusahaan, yang dapat mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan dalam perusahaan. (Rina & Solihah, 2003)

Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dan kegiatan operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan (analisis fundamental perusahaan), karena laba perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan dimasa yang akan datang. Tingkat probabilitas perusahaan pada analisis fundamental biasanya diukur dari beberapa aspek, yaitu berdasarkan ROS (Return On Sales), EPS (Earning Per Share), ROA ( Return On Asset) maupun ROE (Return on Equity).

Perusahaan yang melakukan penjualan kepada masyarakat bertujuan untuk menambah modal kerja perusahaan, peluasan usaha dan diversifikasi produk. Untuk menarik investor, perusahaan harus mampu menunjukan kinerjanya. Investor tertarik dengan saham yang memiliki return positif dan tinggi karena akan meningkatkan kesejahteraan investor.

Dalam konteks manajemen investasi, return atau tingkat keuntungan merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi. Return ini dibedakan menjadi dua, pertama return yang telah terjadi (actual return) yang dihitung berdasarkan data historis, dan kedua return yang diharapkan (expected return) akan diperoleh investor dimasa mendatang. (Abdul Halim,2003)

Tingkat keuntungan (return) merupakan rasio antara pendapatan investasi selama beberapa periode dengan jumlah dana yang diinvestasikan. Pada umumnya investor mengharapkan kentungan yang tinggi dengan resiko kerugian yang sekecil mungkin, sehingga para investor berusaha menentukan tingkat keuntungan investasi yang optimal dengan menentukan konsep investasi yang memadai. Konsep ini penting karena tingkat keuntungan yang diharapkan dapat diukur. Dalam hal ini tingkat keuntungan dihitung berdasarkan selisih antara capital gain dan capital loss. Rata-rata return saham biasanya dihitung dengan mengurangkan harga saham periode tertentu dengan harga saham periode sebelumnya dibagi dengan harga saham sebelumnya.

Investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan yang terdaftar di BEI melakukan analisis kinerja keuangan perusahaan antara lain profitabilitas perusahaan, menggunakan rasio keuangan yaitu rasio profitabilitas. Dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan perusahaan antara lain profitabilitas berkaitan dengan return perusahaan.

Penelitian ini menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Dengan demikian penelitian ini penulis beri judul “Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan manufaktur yang Terdaftar di BEI”.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas yang terdiri dari rasio ROE, EPS berpengaruh secara serentak terhadap return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah profitabilitas yang terdiri dari rasio ROE, EPS berpengaruh secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

3. Rasio apakah yang dominan mempengaruhi return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia?

1.3. Batasan Masalah

Agar permasalahan yang diteliti tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi penulisan pada :

1. profitabilitas yang dimaksud dalam penelitian ini diukur dengan rasio ROE, EPS

2. Perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI atau telah go public.

3. Tahun yang diteliti adalah tahun 2007-2009 dengan pertimbangan data yang lebih up to date.

1.4. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dengan dilakukannya penelitian ini adalah

1. Mengetahui pengaruh profitabilitas yang dilihat dari rasio ROE, EPS secara serentak terhadap return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2. Menegtahui pengaruh profitabilitas yang dilihat dari rasio ROE, EPS secara parsial terhadap return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

3. Mengetahui rasio yang dominan mempengaruhi return saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1.5. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini, sistematika penulisan yang dipergunakan penulis adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi hal-hal yang akan dibahas dalam skripsi. Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori pada penulisan ini merupakan landasan teori yang akan mendasari pembentukan hipotesis dan dasar pembahasan penelitian. Bab ini berisi teori tentang saham, return saham, informasi laporan keuangan, kinerja keuangan dengan rasio keuangan, penelitian, penelitian terlebih dahulu, keterkaitan kinerja keuangan dengan return saham serta pembentukan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Pada bab ini berisikan populasi dan sample penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis data dan data penelitian.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum Bursa Efek Indonesia, pengujian data, analisis hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi menguraikan kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil pengolahan data dan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian sejenis dimasa yang akan datang.

0 Response to "Latar belakang PI"

Posting Komentar